
BRMP Sulawesi Utara Hadiri Rakor TP-OP dalam konteks BWS Sulawesi 1
Jumat, 23 Mei 2025, BRMP Sulawesi Utara (Sulut) menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Tugas Pembantuan Operasi dan Pemeliharaan (TP – OP) yang diselenggarakan oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi 1.
Rakor bertempat di Ruang Tondano Kantor BWS Sulawesi 1. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Dinas Pertanian Kabupaten Bolaang Mongondow, Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan SDA BWS Sulawesi 1, dan Satuan Kerja SKPD TP – OP Dinas PUPR Provinsi Sulawesi Utara.
Masih dalam mendukung Program Swasembada Pangan, rakor ini bertujuan memperkuat sinergitas dalam meningkatkan efektivitas pelaksanaan pekerjaan pada Daerah Irigasi Kosinggolan dan Daerah Irigasi Toraut.
DI Kosinggolan dan DI Toraut adalah wilayah yang mendapatkan air irigasi dari jaringan irigasi yang sama. Daerah irigasi ini memiliki peran penting dalam sektor pertanian, terutama dalam mengairi sawah-sawah yang membutuhkan air untuk produksi tanaman padi.
Dalam rapat ini dibahas rencana kerja, target, dan timeline proyek, untuk memastikan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal dan anggaran. Selain itu, juga mengkoordinasikan peran dan tanggung jawab berbagai pihak yang terlibat, termasuk pemerintah daerah, kontraktor, dan masyarakat lokal.
Dalam Pengelolaan Sumber Daya Air diperlukan strategi untuk mengoptimalkan penggunaan air di daerah irigasi, serta memastikan distribusi air yang adil dan efisien. Rapat ini menyoroti pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam mengatasi berbagai tantangan, dan percepatan pelaksanaan program yang telah direncanakan.
Kepala BWS Sulawesi 1 Ir. Sugeng Harianto M.Si MT juga menegaskan perlunya tindak lanjut, berupa konfirmasi dan penjadwalan rapat lanjutan, guna memastikan implementasi keputusan yang telah disepakati.
BRMP Sulawesi Utara Lydia Tulung, SP M.Si yang mewakili kepala balai, menyampaikan dari hasil pendampingan dan monitoring yang sudah dilakukan, terdapat 57 pompa yang disalurkan kepada kelompok tani.
Pompa-pompa tersebut sudah digunakan mendukung Perluasan Areal Tanam, dan mengantisipasi kekeringan di tahun 2024. Pompanisasi dan Irigasi Perpompaan merupakan bagian dari Pengelolaan Sumber Daya Air untuk mengalirkan air dari sumbernya ke lahan pertanian.
Terutama pada daerah yang tidak terjangkau oleh sistem irigasi tradisional atau pada lahan yang rawan kekeringan. Fungsi utamanya adalah meningkatkan ketersediaan air untuk tanaman.
Sehingga dapat mendukung pertumbuhan tanaman dan meningkatkan produktivitas pertanian, karena kondisi yang ada sekarang debit air di Daerah Irigasi Kosinggolan dan Daerah Irigasi Toraut sudah mengalami penurunan.